DAERAH
PENYEBARAN BELALANG
Belalang dapat
hidup hampir di semua penjuru dunia kecuali kutub utara dan selatan.
REPRODUKSI
BELALANG
Organ
reproduksi belalang jantan disebut dengan nama aedeagus.
Selama
proses reproduksi, belalang jantan akan memasukkan spermatophore (satu paket
berisi sperma) ke dalam ovipositor belalang betina. Sperma memasuki sel telur
melalui saluran halus yang disebut micropyles.
Setelah
telur dibuahi, belalang betina akan menanamkan telur sekitar 1-2 inci di dalam
tanah menggunakan ovipositor pada ujung perutnya. Belalang betina akan bertelur
setiap interval 3-4 hari hingga semua telur dikeluarkan. Belalang betina dapat
meletakkan hingga ratusan butir selama masa bertelur.
Selain
di dalam tanah, belalang juga dapat meletakkan telur mereka pada tanaman
(batang, daun, atau bunga). Telur belalang akan tetap tersimpan di dalam tanah
hingga berbulan-bulan lamanya dan akan menetas saat musim panas. Induk belalang
tidak mengurus anak mereka setelah menetas.
Telur
belalang menetas menjadi nimfa, dengan tampilan belalang dewasa versi mini
tanpa sayap dan organ reproduksi. Nimfa belalang yang baru menetas biasanya
berwarna putih, namun setelah terekspos sinar matahari, warna khas mereka akan
segera muncul.
Selama masa
pertumbuhan, nimfa belalang akan mengalami ganti kulit berkali kali (sekitar
4-6 kali) hingga menjadi belalang dewasa dengan tambahan sayap fungsional. Masa
hidup belalang sebagai nimfa adalah 25-40 hari.